KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 (Chandra Mulyadi)




Bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosi?

    Sebelum saya mempelajari materi tentang coaching, hal yang muncul dibenak saya adalah "kenapa coahing ini penting dan kenapa seseorang harus dipaksa untuk berpikir mencari solusi sendiri?". "Lalu, bagaimana jika ia tidak cukup ilmu dan pengalaman untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapinya?". Nah, setelah saya mempelajari dan mengaitkan dengan materi materi sebelumnya, saya mendapatkan kesimpulan bahwa caoching itu penting karena yang paling mengetahui tentang sebuah permasalahan itu adalah orang yang sedang mengalaminya, sehingga ia lah yang lebih tepat untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut dengan berbagai sudut pandang dan pengalaman hidupnya. Hal ini dikuatkan lagi dengan keyakinan bahwa setiap orang memiliki potensi masing masing yang bisa diangkat dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhannya.  

    Peran saya sebagai coach di sekolah belum sampai pada masalah supervisi akademik. Peran tersebut baru pada masalah penanganan murid oleh wali kelas. Namun demikian, saya juga masih belum secara holistik dalam melakukan coaching. Melalui pengalaman/materi pembelajran modul ini, saya mendapatkan sebuah ilmu baru sekaligus sedikit pengalaman dalam melakukan coaching yang sesuai dengan kaidah yang baik. Pengetahuan terpenting bagi saya adalah tentang prinsip, kompetensi dan alur dari sebauh caoching. Selama proses mempelajari modul ini, saya merasakan banyak hal seperti rasa penasaran dengan perbedaan antara caoching dengan mentoring, couceling dsb. Ada juga perasaan asyik saat bermain peran dalam latihan coaching, lalu ada kebimbangan jika terjadi kegagalan pada saat coaching dll. 

    Keterkaitan peran saya sebagai coach di sekolah dengan pembelajaran berdiferensiasi adalah bahwasanya coaching ini merupakan cara/tehnik yang dapat saya maksimalkan untuk memenuhi tantangan pembelajaran berdiferensiasi. Diferensiasi menuntut adanya kesesuaian antara materi, kesiapan, gaya belajar dan minat murid dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada murid. Nah, seorang guru juga diyakini memiliki potensi individu masing masing yang bisa dikembangkan melalui proses coaching guna menyusun sebuah pembelajaran berdiferensiasi.

    


Bagaimana keterkaitan keterampilan caoching dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran?

  1. Coaching adalah cara untuk menggali potensi seseorang guna menemukan sebuah solusi.
  2. seorang pemimpin pembelajaran harus mampu untuk menemukan solusi untuk setiap pembelajran yang sedang ia pimpin.
  3. Keterkaitannya adalah seorang pemimpin pembelajaran harus mampu melakukan coaching untuk bisa memimpin pembelajran yang berdierensiasi berpihak pada murid.
    Saya merasa masih perlu banyak belajar terkait coaching. Hal ini tentunya harus dengan latihan secara berkala. Saya meyakini bahwa semakin kita kompeten dalam melakukan coaching, maka kematangan diri pribadi juga ikut berkembang. Sebagaimana pengalaman masa lalu saya yang selama ini masih terlalu dominan di dalam coaching, namun dengan bertambahnya pengetahuan tentang prinsip, kompetensi dan alur coaching, maka hal tersebut mulai bisa diatur. Demikian tulisan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat dan tentunya membuat para pembaca penasaran untuk mempelajari sendiri terkait coaching. Salam Guru Penggerak!

Komentar